Sigit Priyah Handoko Diduga Mainkan Dapodik Paud Gading Putih
Biaya Operasional (BOP) dalam 1 tahun yang dicairkan dua kali Sampai saat ini tidak ada wujudnya,bahkan tidak bisa memperbaiki gedung sekolahnya sehingga, keadaan gedung paud tersebut sangat memperhatinkan sekali

Bondowoso,SKN.Com.Kaur Kesra Desa Karang Anyar Kecamatan Klabang Kabupaten Bondowoso Jawa Timur Sigit Priyah Handoko juga sekaligus sebagai pengelola Paud Gading Putih Dusun Gadingan Desa Karang Anyar Kecamatan Klabang
Sigit Priyah Handoko sebagai guru paud sejak tahun 2006 dan berhenti,dan menjadi pengelola tenaga paud Gading Putih sampai saat ini,menjadi Perangkat Desa Karang anyar sejak tahun 2018.
Hal tersebut diungkap oleh Sigit saat dikonfirmasi oleh Media ini melalui tlpn selulernya. (Selasa 27/12/2022).
Selain hal tersebut diatas sigit membantah kalau Biaya Oprasional (BOP) Paud Gading Putih tersendat sendat semuanya lancar saja,” katanya.
Kasus tersebut diatas terungkap karena ada laporan dan informasi dari Masyarakat setempat kepada Media ini.
Bahwa, Biaya Operasional (BOP) dalam 1 tahun yang dicairkan dua kali/ tahun oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Bondowoso kepada lembaga tersebut.
Sampai saat ini tidak ada wujudnya,bahkan tidak bisa memperbaiki gedung sekolahnya sehingga, keadaan gedung paud tersebut sangat memperhatinkan sekali,”ujarnya.
Nah kalau berdasarkan mikanisme bahwa,Biaya Operasional (BOP) Paud yang diterima berdasarkan jumlah murid yang tedaftar di dalam di Dapodik dicairan dalam 1 tahun 2x pencairan.
Maka Lembaga Paud Gading Putih mendapatkan BOP per orang anak Sebesar Rp 600 X 30 orang anak total Jumlahnya Rp 18 Juta, hal ini berdasarkan proposal yang didalammnya ada RKS (Rencana Kebutuhan Sekolah) dan sudah dicairkan.
Namun fakta dan kenyataan dilapangan diduga siswa yang aktif saat ini kurang lebih hanya 10 orang saja dengan rincian sebagai berikut 10 orang anak X Rp 600.000. BOP/Tahun Jumlah Rp 6 Juta.
Sedangkan Dana Biaya Operasional (BOP) yang diterima oleh lembaga Paud Gading Putih Sebenyak 30 orang anak X Rp 600.000/Tahun Jumlah Rp 18 Juta.
Sedang Fakta dilapangan hanya ada 10 orang anak yang aktif X Rp 600.000/Tahun sebesar Rp 6 Juta,”(dar)