HeadlinePilihan Editor

PKL dan Tukang Becak di Asembagus Dapat Bantuan Dari Wakil Bupati Situbondo

Wakil Bupati Situbondo, Ny.Hj.Khoirani saat membagikan uang tunai sebesar Rp 300.000 kepada PKL di sepanjang jalur Pantura Asembagus. Rabu (1/9/2021) malam.

 

Situbondo.skb.com. Pedagang Kaki Lima (PKL) di sepanjang pantura Kecamatan Asembagus menerima bantuan uang tunai sebesar Rp 300.000.

Pak Jamal (45) pedagang arum manis mengaku terkejut sekaligus bahagia saat menerima uang yang dinilainya cukup besar itu.

“Ya senang, dapat uang kaget Rp 300.000 dari ibu Wakil Bupati,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (1/9/2021) malam.

Hal senada diungkapkan oleh Sodik. Di tengah badai pandemi, penghasilannya merosot tajam. Dagangan ciloknya dalam sehari hanya cukup untuk membeli beras. Bahkan, terkadang kurang.

“Jualan sepi. Kadang sehari bersihnya dapat Rp 20 ribu. Kadang kurang dari itu,” ungkapnya..

Sementara itu, Wakil Bupati Situbondo, Ny.Hj.Khoirani mengaku, uang yang dibagikan kepada seratusan PKL di jalur pantura Asembagus itu bersumber dari Bantuan Tidak Terduga (BTT).

“Kegiatan ini sudah sering kami lakukan, untuk meringankan beban masyarakat yang mencari nafkah di jalan. Seperti PKL dan tukang becak,” kata Nyai Khoi, sapaan karibnya.

Lebih lanjut pihknya mengatakan bahwa,selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berlangsung sejak 3 Juli hingga saat ini, sangat memberikan dampak terhadap kehidupan para PKL dan tukang becak khususnya. Sebab mereka mengais rejeki di jalan yang identik dengan mobilitas masyarakat.

“Karena kegiatan dibatasi, bahkan PKL pada penerapan PPKM Darurat hingga level empat, dilarang beroperasi. Tentu ini sangat berdampak bagi mereka,” imbuhnya..

Sementara Pemkab Situbondo telah melakukan verifikasi dan validasi data PKL dan tukang becak yang terdampak langsung penerapan PPKM, guna penanganan COVID-19.

Ada sebanyak 6.460 orang yang tercatat di Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Pemkab Situbondo, sebagai penerima bantuan tunai sebesar Rp300.000 itu. Penyaluran dilakukan secara bertahap.

“Hingga saat ini, sudah ada sekitar dua ribu orang yang menerima uang sebesar Rp300.000 ini,” pungkasnya Nyai Khoi.(tim)

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker