Capaian Vaksinasi Rendah,Untuk Kabupaten Situbondo Kembali Terapkan PPKM Level 3
Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, kembali menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM level 3

Situbondo.Suara Keadilan.Com. Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, kembali menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM level 3. Padahal, selama sepekan terakhir, daerah yang punya ikon ‘kota santri’ ini sudah menerapkan PPKM level 1.
Menurut Bupati Situbondo, Karna Suswandi, rendahnya capaian vaksinasi menjadi salah satu penyebabnya. Sebab bagi kabupaten atau kota yang ingin menerapkan level 2, capaian vaksinasinya minimal 50 persen. Dan level 1 minimal 70 persen.
“Sejak hari ini, kita kembali menerapkan PPKM level 3. Sebab capaian vaksinasi kita masih 16,5 persen,” ujar Bupati Karna, Selasa (21/9/2021).
Bupati mengemukakan, berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 42 Tahun 2021 tentang PPKM Level 4, Level 3, dan Level 2 Corona Virus Disease 2019 Wilayah Jawa-Bali, vaksinasi menjadi indikator tambahan untuk menentukan level PPKM suatu daerah.
“Memang penilaian COVID-19 hari ini dikaitkan dengan vaksinasi. Bagi kabupaten/kota yang berada di level satu vaksinasinya harus mencapai 70 persen, dan level dua harus mencapai 50 persen,” bebernya.
Pihaknya akan melakukan pengetatan kembali, sesuai dengan Inmendagri terkait penerapan PPKM. Protokol kesehatan dalam setiap aktivitas masyarakat akan kembali diperketat, termasuk mobilitasnya.
“Pengetatan kembali, sesuai dengan Inmendagri yang berlaku di level tiga,” tegas Bung Karna.
Bupati Situbondo mengimbau kepada masyarakat, untuk tetap mematuhi prokes dan harus melakukan vaksinasi, agar cakupannya semakin naik. Sebab hal ini akan sangat berpengaruh terhadap aktivitas sehari-hari masyarakat.
“Ketika vaksinasi kita rendah, maka level kita akan semakin turun sehingga pembatasan kegiatan masyarakat akan semakin ketat,” bebernya.
Bupati berharap, masyarakat sudah tidak percaya lagi terkait berita hoax terkait bahaya vaksinasi. Karena di beberapa kabupaten atau kota tingkat vaksinasinya banyak yang mencapai 100 persen.
“Berita hoax saat ini sudah tidak begitu berpengaruh. Hal ini terbukti, banyak kabupaten atau kota yang sudah mencapai 100 persen. Oleh karena itu, saya selaku Bupati mengajak masyarakat untuk divaksin,” pungkasnya.(tim)