Bupati Situbondo, Karna Suswandi Meminta Masyarakat Untuk Tetap Patuh Terhadap Protokol Kesehatan (Prokes) COVID-19
dalam acara Rapat Koordinasi bersama Forkopimda, Tokoh Agama dan Tokoh Pemuda di Aula Kodim 0823 Situbondo, Selasa (24/8/2021).

Situbondo.skb.com.Kasus Covid – 19 melandai, Bupati meminta masyarakat Situbondo harus tetap waspada.Hal ini disampaikan Karna Suswandi dalam acara Rapat Koordinasi bersama Forkopimda, Tokoh Agama dan Tokoh Pemuda di Aula Kodim 0823 Situbondo, Selasa (24/8/2021).
“Kasus COVID-19 memang mulai melandai. Tapi masyarakat tidak boleh lengah, kita harus tetap waspada dan patuhi prokes,” ujarnya.
Berkaca dari pengalaman sebelumnya, lanjut Karna Suswandi. Gelombang kedua kasus COVID-19 naik signifikan dibandingkan gelombang pertama. Hal itu terjadi karena masyarakat mulai abai prokes dan belum divaksin.
“Vaksinasi harus kita kebut. WHO mengingatkan, bahwa sudah ada varian baru. Oleh karenanya, vaksinasi harus dikebut. Kalau vaksin bisa masif, maka kekebalan tubuh kita terbentuk dan kita bisa aman dari virus yang berasal dari Wuhan China itu,” bebernya.
Bahkan, Bupati mengaku telah melakukan beberapa model vaksinasi untuk memancing warga agar bersedia divaksin. Salah satunya, dengan mendekatkan tempat vaksin dengan warga.
“Kita sudah mulai melakukan vaksinasi di tingkat RT, dan mendapat sambutan hangat dari warga sekitar,” bebernya.
Vaksin di tingkat RT hanya bisa dilakukan di daerah yang terdapat jaringan internet. Sebab data warga yang divaksin terkoneksi dengan pemerintah pusat. Pada saat itu juga, data warga yang divaksin akan tercatat di Kemensos RI.
“Pendaftar harus banyak, karena peralatan vaksinasi ini harus lengkap. Utamanya signal, karena itu langsung terhubung dengan pusat,” tegas Bung Karna.
Pantauan RRI, kasus COVID-19 di Situbondo sudah melandai sejak sepekan terakhir.
Dari 17 kecamatan yang ada, hanya ada enam kecamatan berada di zona merah, yakni Kecamatan Situbondo, Panji, Mangaran, Besuki, Jangkar dan Panarukan. Selebihnya berada di zona oranye.(tim)